Dimana Kupu-Kupu April 3, 2016

Dimana Kupu-Kupu?

Ada

Dimana?

Dimana-mana mereka senang dalam hati-hati yang percaya

Sedang apa Kupu-Kupu?

Menatap sambil berterbangan laiknya gambaran dunia dewa-dewi juga bidadari

Membentuk pasukan cahaya murni sambil tersenyum pada dunia akan ragam warna-warninya

Dimana Kupu-Kupu?

Ada

Dimana?

Di dalam pejam(mu) yang rasakan dunia dalam lapisan-lapisan terdalamnya

Mereka terbang dalam Keajaiban yang sangat Indah

Dan hasilkan senyum-senyum bagi mereka yang merasakannya

 

Inspired by : Miracles (^___^) of HIM, The Majesty One

 

Advertisement

Gradasi Pekat & Frekuensi

Sapa di udara pada sebuah waktu antar gradasi pekat

Saling bersuara dalam ombang ambing frekuensi

Antar tanya dan bingung dalam rentetan noise

Kebingungan yang dilimpahkan pada seorang putri

Putri bersuara ayu dari dunia entahlah

Menangkap dan melempar kata pada gelombang

Mematikan dan …

Dalam langkah sembunyi-sembunyinya ,menyambungkan kembali gelombang untuk kembali melempar batu

Batu yang tak dinyana kepentingan seperti apa dalam benaknya dalam gradasi pekat

Penangkap batu mendengar dalam gemerisik

Sambil tersenyum

Pelempar batu bermain drama

Hati-hati dengan drama(mu)

Pemilik benda itu mungkin tak mengetahui ayal kata-kata batu

Penangkap batu lagi-lagi tersenyum

Sambil tengadah pandang padaNYA

dan tersenyum

berterimakasih untuk waktu gradasi pekat dan ombang ambing frekuensi

 

inspired by: a.m di bulan maret yg kocak

 

 

 

Gamelan dalam Ruang Pekat

Gamelan!
Sayup sayup terdengar di kejauhan
Nada-nada sepi
Bukan semangat
Mungkin ada penyepi berharap ramai
dan Belum sampai
Dinyanyikan
Namun dalam nyanyian sepi
Mungkin penyanyi sedang dirundung
Mencari pencarian yang belum temu ruang
Tepat sasaran
Gamelan, nyanyi juga tarian sepi
Ada penikmat hidup dalam gelap menunggu
Semoga dipertemukan dengan tujuan sambil belajar
Mengapa gamelan, nyanyian berat terkungkung di udara yang tak bergeser jauh
Hanya dalam ruangnya
dan ruang-ruang pekat lainnya

Inspired by : lagu merpati putih versi yg ada suara gamelannya , suddenly buat pas denger.

Bangun March 27, 2016

Bangun

Dengan decak kagum

Merunut sekejap dan berdecak

Akan pemandangan yang terhampar luas di hadapan

Seakan tak percaya

Namun dan ooh benar adanya

Pada sebuah pagi dan tataran luas yang mengandung

Merah, Kuning, Biru, Hijau

Dan berbahasa transparan

Melompat dekati sang cermin

Sekadar meronce keindahan diri sendiri

Dalam sebuah kelak

Dia terbangun segar

Sambil seru semangat

Kobar

Butaru

Kelabu
Tak biru
Namun angin tetap menderu
Tabur jejak dedaunan di tanah
Kelabu tak biru
Bukan berarti abu-abu tak menapak
Hanya dunia memperbolehkan dengar dari jauh
Pada kapal-kapal berlabuh
Sambil seduh hangat tanpa tabu
di Hari Rabu tanpa Ragu
Kelabu tanpa tebu
Boleh jadi Sagu menyapa dalam jalan kemana saja
Di atas tanah Nusantara yang sayup dalam hibur gemerlap tarian laut

Siang Biru! January 26, 2016

Tertawa ceria dan hangat dari atas bersama kawan putih pada segenap alam yang terhampar

Tenang mengisi segala ruang

Ditemani sepoi-sepoi yang ikut tersenyum dalam tarian anginnya

Dalam suasana damai

Ada lega berbincang mengenai banyak kenal, kental, kelir, dan kawan – kawan

Siang Biru!  Dan terimakasih untuk menemani kami dengan setia di kehidupan ini.

Lampu Gantung November 26, 2015

Menggantung bersama tali mengulir pada rangkaian besi kelonjongan

Lancar menukik hingga sebuah titik pembangunan yang hubungkan banyak garis alurkan dimensi 

Bawa nyala terangkan ruang dalam periode

Benderang buat ceria dimanapun kapanpun tuk lihatkan gembira bagi penggunanya

Gembira!  Gembira!  Gembira Ria!

Salam ceria Tuan,Nyonya,Nona semoga hari baik selalu menaungi tawarkan cerita suka cita

Layaknya lampu gantung, menerangi selalu sambil suguhkan ragam cerita

pelangi para pencaci November 24, 2015

Bertanya pada pencaci

Bagaimana pelangimu?

Indahkah?

Menyalakah?

Terangkah?

Ceriakah?

Gemerlap sempurnakah?

Atau gemerlap dalam mimpi tanpa bangun?

Hidupkah atau bernafas tersengal buat lingkarannya tak cemerlang?

seberapa suci pelangi dalam pencacianmu?

semua rahasiamu benar

tak pernah menjadi rahasiamu sendiri

Karena NYA selalu menyertai

 

 

 

basa basi dan waktu

Kuota tak mengulang dalam pengulangan itu

Basi

Jangan basa basi busuk kalau tak bisa berjanji pada dirimu

Segala baik menjadi buruk lalui perjalanan baik menurutmu dan tak bagi lainnya

Namun hidup terpilah dua selalu saling bentak membentak

Hentak menghentak

Satu berbeda dengan lainnya

Dalam lingkaran tak jelas arah

Tapi lagi-lagi benar akan terang dimanapun kapanpun

Bacalah lagi apa itu benar dan terang yang semakin terang

Bukan sesuatu yang diada2 dan murni datang dari Sang Khalik

Terang tak terbayangkan juga terucap insan yang melihat juga merasakannya

Bukan terang yang meredup karena pengadaan

Dimana basa basi busuk temu benar?

Waktu dan percayamu padaNYA

masayu

Senyaring burung

Cicit cuit cicit cuit

Dalam frekuensi

Hibur menghibur juga penghiburan

Timbul tenggelam timbul tenggelam

Senyum nyinyir senyum nyinyir

Berekspresi dalam deret kalimat penghiburannya

Ekspresi hatinya?

Hanya dia yang tahu

Tanya saja dengan terang

Biar kau tak lagi bertanya dalam ambang

Inspired by : a radio announcer somewhere and someday on air